DIA merupakan sosok yang dikenal sebagai orang yang mengajarkan ilmu hikmah melalui motto "tanpa disentuh lawan jatuh". Ratusan orang yang datang ke sekretariat untuk belajar ilmu tersebut. Memang saya sering memperhatikan, cukup dengan diusap punggung kita serta diberi doa-doa khusus, kemudian langsung praktik di tempat.
Ketika seorang petugas khusus yang berusaha untuk melukai dengan senjata tajam, maka saat itu tangan harus bergerak cepat, maka dia akan terjatuh sebelum kena senjatan tajam. Saya tidak tahu, bagaimana bisa begitu, hanya Pak Endi pernah menjelaskan tentang surat ali Imran ayat 156 yang disitu dijelaskan apabiala musuh menerjang, maka malaikat akan datang memberikan pertolongan.
Pak Endi memiliki tubuh agak gemuk dengan kulit putih bersih. Dia mudah bergaul dengan siapapun, dan banyak pejabat yang berkonsultasi dengan dirinya. Dia memang memiliki ilmu kebatinan dan bergaul pula dengan paranormal. Dia rajin melaksanakan ibadah solat.
Saya sering bertemu sekedar silaturahim dan menuliskan di tabloid untuk mempromosikan aktivitasnya. Suatu ketika dia menceriterakan pengalaman yang unik, yaitu tatkala selesai menabung uang di sebuah bank milik pemerintah sebesar Rp 1 juta rupiah, maka dia pun bergegas pulang ke kantor sebagaimana biasanya.
Buku tabungan tidak pernah dibuka, karena sudah biasa lagi menyimpan uang di bank. Namun kali ini, ada rasa penasaran ingin melihat saldo rekening. Maka dia membuka-buka buku tabungan itu. Tatkala melihat saldo rekening yang baru saja disetorkan, betapa dia terperanjat, berkali-kali dia memperhatikan jumlah saldo. Tidak salah penglihatan,yang tercantum saldo dalam buku tabungan itu sebesar Rp 1 milyar. Petugas bank kelebihan menulis angka nol.
Ada kebimbangan dalam jiwanya, seandainya saja uang itu diambil, maka dia akan menjadi orang yang kaya mendadak. Namun dipikir-pikir secara mendalam, "aku akan berurusan dengan kepolisin" bisik hatinya. Ketika hal itu disampaikan kepada istrinya mengenai saldo yang mendadak jadi satu milyar, wajah istrinya pun kaget. Dia mengusulkan agar uang itu diambil saja dengan jalan bertahap.
"Tapi uang itu bukan hak kita," kata Pak Endi meyakinkan istrinya.
"Kapan lagi kita bisa kaya, ini rezeki kita"
"Jangan,Bu, ini bisa jadi masalah panjang. Bagaimana kalau nanti berurusan dengan polisi?"
Istri Pa Endi terdiam, ada rasa takut juga berurusan dengan polisi. Setelah dipikir agar akhitnya istrinyan pun berkata,"Kalau begitu terserah bapak saja,"
Jalan terbaik, menurut pikiran Pak Endi adalah memberitahukan saja ke pihak bank terjadinya kesalahan kelebihan menuliskan angka. Memang esoknya masih belum ke bank, tetapi terjadi pergulatan batin yang membuat dia tidak bisa tidur semalaman. Diakui, saat itu dia sangat butuh uang,namun dia harus bisa menjaga hati agar tidak larut bisikan setan.
Esok paginya, dia sudah bulat pergi ke bank untuk menyampaikan permasalahan yang membuatnya gelisah. Ketika sampai di kantor bank, dia minta bertemu dengan pimpinan bank karena ada masalah yang ingin dibicarakan. Pimpinan bank segera menemuinya.
Pak Endi menceriterakan masalah kelebihan saldo di buku tabungan senilai Rp 1 milyar. Tentu saja pimpinan bank kaget dan segera saja memanggil petugas teller yang disitu. Pimpinan berulangkali mengucapkan terima kasih atas kejujuran yang dilakukan oleh Pa Endi***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar