Kang Ahmad, biasa saya memanggilnya. Dia adalah ketua DKM al-Fata Banceuy Cikapundung. Bahasa sundanya kasar dan kalau memarahi anak-anak yang ribut di mesjid, "Be bel siah, baralik ka dituh, goblog teh" itu sudah terbiasa. Meski kasar namun warga sudah tahu wataknya memang begitu, jadi sudah dimaklum.
Pernah ada orang China yang menyuruh agar suara azdan di mesjid dihentikan, si China menyuruh seseorang menyampaikan ke Kang Ahmad. Mendengar begitu, tentu saja amarahnya bergelora dan hanya dalam hitungan menit warga sudah berkumpul untuk menyerang China yang menyuruh menghentikan azdan. "Goblog siah! Wanian ngajak perang ka aing!"
Si China tidak mengira akan mendapat reaksi keras dari warga, maka berulangkali dia meminta maaf dan tidak akan mengulangi. Namun permohonan maaf itu malah membuat warga marah-marah dan si China makin ketakutan, apalagi toko dan rumahnya sudah dilempari batu dan botol-botol. Untung saja masalah tersebut bisa diselesaikan, setelah aparat kepolisian turun tangan.
Secara fisik badannya kecil, namun suaranya lantang. Setiap saya bertemu, dia menyuruh untuk khutbah jumat depan atau minta jadwal yang kosong, saya menyanggupinya. Termasuk ceramah mengisi bulan ramadhan.
Terakhir tahun 2009 saya pernah khutbah di al-Fata, biasa selesai solat jumat, Kang Ahmad sudah menyiapkan makanan siang. Sambil makan, kami ngobrol kesana-kemari. "Setiap hari bangun jam 3 untuk mengumumkan kepada warga, kemudian solat tahajud, Kalau saya sudah meninggal dunia, warga akan mengenang saya. Mudah-mudahan saja menjadi amal soleh," ujarnya.
Saya merasa malu, setua itu giat beribadah pada perempat malam, saya tidak menyangka kalau pertemuan itu adalah yang terakhir kali saya bertatap muka dan makan bersama, sebab 3 minggu kemudian dia meninggal dunia saat tengah menyusun daftar undangan untuk menikahkan cucunya. Saya bergegas ke rumah duka di Banceuy, semua warga sudah berkumpul dengan muka diliputi kesedihan, ditinggalkan seorang tokioh masyarakat yang dikenal rajin beribadah selalu menjadi imam mesjid.
Kata-katanya yanh diingat ialah agar rajin bangun malam untuj solat tahajud, karena dengan pasrahkan diri kepada Allah, hidup terasa nikmat dan penuh ketenangan. Keseharian tidak dipisahkan dengan mesjid, baik untuk menyapu atau membereskan yang lainnya. mudah2an Allah memberinya ampunan dan ditempatkan di alam yang penuh kebahagiaan selama-lamanya. Amin. ***30-01-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar