Halaman

Sabtu, 09 Juli 2011

Bapaknya Meninggal Dalam Keadaan Tertidur

      SETIAP orang pada dasarnya akan mengalami kematian. Kematian merupakan misteri yang tidak pernah tahu kapan peristiwa itu terjadi pada seseorang. Hanya yang jelas, kematian akan dirsakan oleh siapapun, tidak ada terkecuali. Berbeda ragamnya kematian yang dialami oleh masing-masing orang. Namun yang membuat aku terperangah adalah kematian yang dialami oleh seorang temanku, yang  yang menceriterakan kalau bapaknya meninggal dunia dalam keadaan sedang tertidur, sama sekali tidak ada tanda-tanda akan berpisah dengan bapaknya.
    Seperti biasa bapaknya suka tidur sore,. Tidak ada seorang pun yang berani menganggu. Tidak ada firasat apapun yang terjadi di keluarganya, hanya saja sekitar sebulan yang lalu, adiknya yang bungsu meninggal dunia terkena strum listrik dan tidak ada seorang pun yang mengetahui akan kematiannya, padahal anak itu merupakan kesayangan ayahnya. sejak kematian anaknya yang tersetrum listrik, sejak itu pula bapaknya murung dan merasa terpukul, sebab anak itu merupakan anak kesayangan dan sangat rajin sekali beribadah.
    "Sejak kemaitian anaknya yang bungsu, bapakku jadi suka melamun,,,kerapkali memanggil nama anaknya dan berjalan menuju kuburan mengajak anaknya melaksanakan sholat..." tutur Mimin Mintarsih saat menceriterakan kisah duka yang dialaminya. 
    Adapun peirstiwa kematian yang dialami bapaknya, membuat Mimin sampai sekarang sulit untuk melupakan. "Bukan apa-apa, sebab saya sendiri yang membangunkan bapak untuk melaksanakan sholat magrib...namun ketika dibangunkan betapa saya kagetm sebab semua badannya bergoyang.....saya berteriak memanggil ibu saya!" ceritera Mimin mengenang masa lalu yang membuatnya terpukul atas kematian ayah.
   "Sama ekali tida ada tanda-tanda bapak akan meninggal dunia, soalnya siang hari masih mengonrol masih berjalan, masih makan dan minum sebagaimana biasanya, namun ketika magrib ternyata sudah tidak ada nyawa. Sama sekali tidak terdengar saat sakaratul maut.....justru bapak seperti tertidur pulas....!" katanya.
    Aku menggelengkan kepala merasa kagum kematian yang dialami oleh bapaknya. Warga desa di sekitar Banjaran pun merasa kaget  mendengar kematian pak Adang,  yang sama sekali tidak ada kabar menderita sakit....
    Mimin menuturkan kalau selama hidupnya, bapaknya tidak pernah merepotkan orang lain, bahkan ketika suatu ketika sakit, dia pergi sendiri ke rumah sakit, dan ternyata di rumah sakit harus dirawat karena menderita peyakit yang cukup serius. Tentu saja, keluarga kaget sebab bapak tidak memberitahukan akan dirawat di rumah sakit. "Pokoknya luar biasa dengan bapakku....jarang bicara dan tidak menyusahkan orang lain...maka wajar kalau kematiannya pun tidak  menyusahkan orang olain!" ujarnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar